Injeksi
menjadi alat jual motor yang masih okelah saat ini. Apalagi pada matik yang
reduksinya tergantung CVT. Dengan injeksi, satu liter besin perjalanan lebih
panjang 10 km lebih. Itu hemat 30 persen. Dengan modal Rp 4.500 bisa melakukan
perjalanan sejauh 60 km. Bisa melintasi tiga kecamatan, brosist.
Seperti BeaAT FI 2013 yang baru saja
diperkenalkan PT Astra Honda Motor (AHM). FI pada BeAT artinya fuel
injection yang lengkapnya disebut BeAT PGM-FI 110 cc atau Programmed
Fuel Injection. “Dengan injeksi Honda BeAT akan makin laris di jajaran
matik AHM. Injeksi adalah teknologi ramah lingkungan,” jelas Yosuke Hori,
Presiden Direktur AHM pada pelepasan BeAT FI di Senayan City, Jakarta Selatan,
11 Oktober 2012.
Kelebihan injeksi ini mungkin semua sudah pada
tahu. Pengabut bahan bakar elektronik yang dipandu ECU yang bekerja sesuai
sensor. Tapi Honda menyebutnya ECM (engine control modul). Pengiriman
bahan bakar bekerja sesuai suhu, putaran mesin dan otomatis beban saat itu,
hasilnya adalah irit sama dengan hemat. Hemat bukan berarti pelit, beda!
Tenaga
jelas bertambah karena campuran udara dan bahan bakar sangat pas atau homogen.
Bukan itu saja, juga ramah lingkungan karena Co2 yang diproduksi dari
kegagalan campuran udara dan bahan bakar bisa ditekan pada
BeAT PGM-F1.
Sebenarnya ada yang lebih menarik pada BeAT
ini. Misalnya, rem dan bagasi. Remnya sudah semi ABS atau Honda menyebutnya CBS (Combined Brake System). Termasuk di dalamnya bagasi
yang kapasitasnya 11,2 liter. Belanja keperluan harian buat nona-nona dan ibu-ibu
lebih mudah. Beras 5 kg, gula 2 kg dan telur 1 kg dan rempah-rempah bisa muat
di situ.
Apalagi dihitung rata-rata dengan teknologi
mutakhir, BeAT PGM-FI cuma naik Rp 200.000. Misalnya Rp 12,1 juta untuk versi pelek jari-jari dan cast wheel Rp 12,9
juta. Harga paling tinggi CBS Rp 13,5 juta
0 komentar:
Post a Comment